Fenomena 'uang makin susah dicari tapi mudah dihabiskan' di Indonesia meningkat. Gaya hidup konsumtif dan kemudahan belanja online jadi penyebab utama.
Ekonom meragukan data BPS tentang pertumbuhan ekonomi RI kuartal II 2025 yang mencapai 5,12%. Kredibilitas komponen PMTB yang tidak sinkron dipertanyakan.