Liverpool menjalani musim lalu dengan tidak menyenangkan, kalau tidak boleh dikatakan sangat buruk. Setelah terjatuh sedalam-dalamnya, 'Si Merah' pun dituntut lekas bangkit di musim 2015/2016 ini. Bisakah mereka?

Premier League 2015-16 akan bergulir akhir pekan ini. Ada yang akan memburu gelar juara, ada yang membidik posisi di zona Eropa, ada pula yang sekadar bertekad bertahan untuk semusim berikutnya. Total 20 "kuda pacu" pun akan mulai berderap menuju misinya masing-masing.

Ibrahim Afellay telah resmi bergabung dengan Stoke City di bursa transfer musim panas ini. Di klub Inggris tersebut ia bereuni kecil-kecilan dengan sejumlah mantan pemain Barcelona lainnya.

Setelah mengalami musim yang buruk di tahun 2014-2015, Liverpool langsung melakukan perombakan pada skuatnya. Sang pelatih, Brendan Rodgers, sepertinya masih mendapatkan kesempatan berikutnya dari pihak pemilik Liverpool.

Sutradara Austaralia Ryan Unicomb saat ini tengah mengerjakan film dokumenter berjudul 'Miller's Justice League Mortal.' Film tersebut mengangkat cerita di balik film George Miller yang gagal diproduksi pada 2008 'Justice League: Mortal.'

Dengan penggambaran gempa bumi dahsyat yang apik dari visual efeknya, 'San Andreas' mungkin bisa menimbulkan ketakutan dan rasa waspada bagi penduduk awam di San Francisco. Tetapi sebagai disaster movie, film ini begitu lemah dalam menyentuh sisi kemanusiaan.

Chelsea berhasil menutup Liga Inggris musim ini dengan raihan kemenangan. <em>The Blues</em> memetik kemenangan 3-1 atas Sunderland, dua gol di antaranya dikemas oleh Loic Remy.

Sunderland mencuri satu poin dari lawatannya ke markas Arsenal setelah bermain imbang 0-0. Namun satu poin dari laga ini sudah cukup untuk membuat mereka selamat dari jeratan degradasi.

Chelsea unggul dulu melalui John Terry di menit ke-5, Liverpool menyamakan skor jelang babak I usai lewat Steven Gerrard. Kedua tim menutup paruh pertama di Stamford Bridge, Minggu (10/5/2015) dengan skor 1-1.

Liverpool menang 2-1 ketika menjamu QPR. Liverpool unggul lebih dulu di babak pertama untuk disamakan QPR di pertengahan babak kedua. Steven Gerrard lalu gagal mengeksekusi penalti tetapi pada akhirnya menjadi penentu kemenangan Liverpool.