4 anak buah kapal (ABK) dari kapal tanker Perusahaan Kangean Energy Indonesia Ltd yang terbakar kondisinya kritis. Para korban kapal bermuatan minyak mentah tersebut kini dilarikan ke Rumah Sakit (RS) di Bali dengan menempuh jalur laut.

Infrastruktur lembaga pendidikan di pelosok tanah air masih jauh dari harapan semua pihak. Karena bangunan sekolah ambruk, siswa SD di Sumenep mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional di rumah warga.

5 Rambu tanda belok kiri dipasang berjejer di tikungan Jl HR Rasuna Said menuju Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, menyusul insiden mobil terbang yang mengakibatkan 3 ABG tewas. Taman yang rusak juga sudah diperbaiki.

Penghasilan nelayan sungguh memprihatinkan. Rata-rata Rp 4 juta per tahun. Atau sekitar Rp 333 ribu per bulan. Berarti hanya Rp 13 ribu per hari rumah tangga atau Rp 3,300 per anggota keluarga. Jika mengacu standar Bank Dunia betapa miskinnya nelayan kita.

Kecelakaan maut di rumah dinas Irjen Depag, M Suparta juga mengakibatkan sebagian badan mobil dinas Suparta rusak. Mobil Toyota Camry yang terparkir di depan gerbang itu pun penyok.

Hujan deras disertai angin kencang menerjang dua desa di Kecamatan Batang-Batang, Sumenep Madura menyebabkan 30 rumah warga rusak parah dan 3 rumah lainnya ambruk total.

Cuaca laut Jawa dan ombak setinggi 4-5 meter membuat dua pulau di Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura terisolir. Dua pulau yakni Pulau Sepanjang dan Sakala.

Hujan disertai angin puting beliung menerjang Dusun Langsar Timur, Desa Langsar, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura. Puting beliung yang berlangsung kurang dari 5 menit ini memporakporandakan 12 rumah.

Sejumlah gudang penampungan garam milik PT Garam Persero Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura diterjang puting beliung, pukul 16.05 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, namun atap dan genting gudang itu hancur.

Perahu Bina Mandiri jenis Gardan asal Lamongan, yang mencari ikan di utara Pulau/Kecamatan Masalembu, Sumenep, Madura tenggelam. Beruntung 10 penumpang selamat.