Presiden Jokowi mengundang sejumlah pengamat politik untuk makan siang bersama di Istana Negara. Sejumlah hal penting dibahas dalam pertemuan itu. Di antaranya adalah 6 hal ini.

Pakar psikologi UI Dewi Haroen mengatakan Presiden Jokowi harus memperbaiki komunikasi politik dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sempat merenggang.

"Deparpolisasi itu akan membuat rakyat makin apolitis. Ada sekelompok atau kekuatan yang menggiring dengan apatisnya masyarakat, mungkin nanti ada militer yang ambil alih. 17 Tahun kita reformasi, tidak mendapat apa-apa dari partai politik," kata Dewi Haroen.

Bak tembang 'Sakitnya Tuh Disini' milik pedangdut Cita Citata, begitulah pakar psikologi UI Dewi Haroen membaca pesan tersirat dalam pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kongres IV PDIP.

Hubungan antara Presiden Jokowi dan elite parpol semakin dinamis. Secara tersirat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menyindirnya dalam pidato Kongres IV PDIP di Sanur, Bali. 

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut ada pihak yang melakukan gerakan deparpolisasi. Tak hanya itu, puteri Bung Karno itu juga mengatakan ada pihak yang menyalip di tikungan.

Kejaksaan Agung (Kejagung) telah melimpahkan berkas perkara dugaan korupsi Komjen Pol Budi Gunawan (BG) ke Bareskrim Polri. Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi pun menuntut KPK menarik kembali kasus itu agar ditangani. 

Pesan dari politikus Partai NasDem Akbar Faizal ke Deputi II Kantor Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho yang menyinggung soal lulusan Harvard, bocor ke publik.

Meski pernah duduk sebagai Deputi Ketua Tim Transisi Jokowi-JK, Akbar Faizal kini 'hanya' duduk di kursi DPR alias tidak di ring 1 Istana seperti eks deputi lainnya.

Politikus NasDem Akbar Faizal tampaknya risau setelah mendengar pernyataan Luhut Panjaitan tentang masuknya deretan lulusan Harvard University ke Kantor Staf Kepresidenan. Rintihan hatinya itu ia ungkapkan ke Deputi II Kantor Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho.