Beredar isu Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto akan mundur dari komisioner KPK lantaran ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri. KPK pun akan menggelar rapat membahas masalah ini.

Semua pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kecewa berat dengan ditetapkannya dua petinggi KPK, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto sebagai tersangka oleh Mabes Polri. Mereka tidak percaya dengan status tersangka ini.

Chandra M Hamzan dan Bibit Samad Riyanto tidak ikut jumpa pers terkait status penetapan tersangka terhadap keduanya oleh Mabes Polri. Mereka cuma mewakilkan kepada pengacara.

Isu mundurnya pimpinan KPK jika ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan kekuasaan dalam pencekalan bos PT Masaro Radiokom Anggoro Widjaya, belum bisa dipastikan.

Pemeriksaan pertama terhadap dua pimpinan KPK, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto, masih belum selesai. Bibit masih ditanya 18-20 pertanyaan.

Pemeriksaan 4 pimpinan KPK selama 9 jam dilakukan secara terpisah. Mereka masing-masing ditanyai oleh penyidik kepolisian di lantai 4 Mabes Polri dalam ruangan yang berbeda-beda.

Polemik ada atau tidaknya pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjadi tersangka kasus PT Masaro terus bergulir. Jika KPK memastikan tidak ada yang jadi tersangka, Kejagung justru sebaliknya.

Pimpinan KPK sudah diperiksa sebagai saksi diduga terkait penyalahgunaan wewenang dalam pencekalan Anggoro Widjaja dan Joko Tjandra. Keempatnya diperiksa di ruangan berbeda.

Prosesi kepergian 4 pimpinan KPK ke Mabes Polri mengharukan. Dilepas dengan iringan tepuk tangan karyawan, 4 pimpinan KPK tersebut berangkat bak menuju medan perang.

KPK mencurigai ada pihak ketiga yang ingin mengadu KPK dengan Polri. KPK pun meminta pemanggilan pada pimpinan KPK jangan dianggap sebagai sikap bermusuhan Polri pada KPK.