Walaupun Pelabuhan Tanjung Priok sepi dan banyak karyawan yang libur Lebaran, pihak operator pelabuhan itu, yakni Pelindo II sudah melakukan antisipasi.

Kondisi Pelabuhan Tanjung Priok di H-3 Lebaran terpantau sepi. Hanya ada beberapa truk besar kosong, serta motor yang lalu lalang masuk ke dalam pelabuhan.

Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) RJ Lino menegaskan tidak masalah bila waktu tunggu bongkar muat (dwelling time) khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 6 hari.

Pemerintah akan mengambil tindakan tegas bila masih ada transaksi non rupiah di pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini sudah disampaikan kepada Pelindo II selaku pengelola pelabuhan bulan lalu dan harus dijalankan.

Direktur Utama PT Pelindo II Robert Joost Lino menilai ada kesalahan dalam penerapan mata uang rupiah untuk transaksi di pelabuhan.

Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menilai tidak ada alasan lagi transaksi di pelabuhan Tanjung Priok masih menggunakan dolar Amerika Serikat (AS).

Pelindo II (Persero) masih ragu dalam penggunaan rupiah sebagai alat transaksi di Pelabuhan Tanjung Priok. Karena hanya akan membuat pusing pelaku transaksi di pelabuhan.

Pelindo II ingin menguasai saham mayoritas di JICT. Saat ini mayoritas sahamnya JICT dikuasai Hutchison Ports Indonesia (HPI) asal Hong Kong.

Kementerian Perhubungan menyelenggarakan apel siaga dan pembukaan pos koordinasi tingkat nasional untuk angkutan lebaran terpadu 2014. Hadir para pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, swasta, BUMN, hingga asosiasi yang terlibat.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mendukung rencana Pelindo II untuk memperpanjang konsesi pengelolaan Jakarta International Container Terminal (JICT).