Kasus flu H1N1 (flu babi) di Jepang melonjak tajam secara cepat. Sejauh ini sudah 129 kasus yang dikonfirmasi. Akibatnya, otoritas Jepang meliburkan lebih dari 2 ribu sekolah.

Pasien suspect H1N1 atau dikenal dengan flu babi, EK (31) bisa bernapas lega sekarang. Dari hasil pemeriksaan darah di laboratorium Balitbangkes, EK dinyatakan negatif flu babi.

Wabah flu H1N1 (flu babi) kian tak terbendung. Bahkan di Jepang, jumlah penderita melonjak tajam. Jumlah kasus flu H1N1 yang telah dikonfirmasi kini meningkat menjadi setidaknya 121 kasus.

Virus flu H1N1 (flu babi) terus merenggut korban jiwa di Amerika Serikat (AS). Seorang lagi penderita flu H1N1 tewas di New York. Dia merupakan korban tewas pertama di negara bagian AS itu.

Hasil pemeriksaan PCR (Polimerase Chain Reaction) dari sampel darah EK (31) pasien suspect H1N1 atau flu babi akan keluar hari ini, Senin (18/5/2009). Meski hasilnya nanti dinyatakan negatif, EK masih harus tetap mendapatkan perawatan.

Hong Kong menemukan kasus ketiga penderita virus flu H1N1 dari salah satu penumpang pesawat dari Amerika Serikat (AS). Pemerintah Hong Kong pun langsung mencari 100 penumpang pesawat yang duduknya berdekatan dengan penderita itu.

Volume spam dunia terus merangkak naik ke keadaan normal, dan sekarang berada pada 94% tingkat sebelum pemutusan sarang spam McColo.

Wabah flu H1N1 (flu babi) benar-benar tak terbendung. Dua lagi negara di dunia melaporkan kasus flu H1N1 pertama di negara mereka. Kedua negara itu adalah India dan Turki.

Kasus flu H1N1 (flu babi) lagi-lagi dilaporkan di Malaysia. Ini merupakan kasus kedua yang telah dikonfirmasi di negeri jiran itu.

Kopilot ES (39) yang sempat dirawat di Ruang Isolasi Flamboyan RSHS Bandung karena diduga mengarah pada virus flu babi akhirnya diizinkan pulang oleh tim dokter, Jumat (15/5/2009). Tidak mau kecolongan, dokter minta keluarga mengawal kepulangan ES.