Berdasarkan investigasi transaksi penarikan tunai ATM 30 Juni 2007 yang Bapak keluhkan merupakan transaksi sukses. Sebab, menggunakan kartu ATM yang benar dan PIN yang tepat.

Dari kejadian ini saya sebagai nasabah bingung. Ini modus baru kejahatan pembobolan ATM Mandiri atau kesalahan pencatatan. Jika peristiwa ini sebagai suatu kejahatan mengapa hanya diambil Rp 1,000,000,00 bukan dihabiskan.

Hasil dari komplain tersebut, transaksi dinyatakan sah, dan saya harus menerima kenyataan tabungan saya berkurang dengan catatan Bank Mandiri menjamin sistemnya sangat aman, tak ada pihak yang bisa membobolnya.

Tanggal 5 Desember 2006, saya bermaksud untuk melakukan penarikan dari ATM BNI saya, dikarenakan kebutuhan untuk pembayaran kost-kostan. Tetapi betapa terkejutnya saya ketika mengetahu isi rekening saya yang hanya tinggal 35 ribu.

Seorang pria di Manchester, Inggris, berhasil membobol sebuah ATM hingga Rp 3,4 miliar (200 ribu Poundsterling). Semua itu dilakukan dengan MP3 Player.

Dugaan keterlibatan aparat dalam perampokan uang ATM BCA akhirnya terbukti. Dari 4 orang yang diringkus, 2 di antaranya adalah anggota TNI AL.

Poltabes Pekanbaru akhirnya meringkus pembobol ATM BRI Cabang Pekanbaru. Rupanya pelaku adalah orang dalam sendiri. Siapakah mereka?

Nasib sial menimpa Bank BRI. Dua mesin ATM-nya di Pekanbaru, Riau dibobol maling. Duit sebanyak Rp 750 juta raib tidak tentu rimbanya.

RUU Informasi Transaksi Elektronik (ITE) hingga saat ini masih 'terkatung-katung' di DPR. Padahal, jika gol menjadi undang-undang, hal itu dapat menghempang kejahatan elektronik.

Menyimpan uang di bank tidak sepenuhnya aman. Karyawan bank bisa saja mengambil duit nasabah. Seorang nasabah BNI kehilangan Rp 900 juta.