Tulisan tentang mantan presiden BJ Habibie di rubrik tajuk rencana harian Utusan Malaysia membuat heboh. Namun, link tulisan tersebut yang sempat mudah diakses, kini diblokir.

Kecaman atas tulisan mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin di koran Utusan Malaysia yang menyebut Habibie 'The Dog of Imperialism' terus bergulir. Setelah paripurna DPR sepakat sampaikan nota protes, Kemenlu juga akan menyampaikan hal serupa.

Mantan Presiden RI, Bj Habibie disebut editorial koran Utusan Malaysia sebagai pengkhianat bangsa. Penulis editorial tersebut tidak lain adalah mantan Menteri Penerangan Malaysia, Zainuddin Maidin. Bagaimana tanggapan Ilham Habibie, putra BJ Habibie?

Editorial yang ditulis mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainuddin Maidin di koran Utusan Malaysia tentang BJ Habibie membuat membuat panas telinga orang Indonesia. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso meminta pemerintah Malaysia menegur Zainuddin.

Respon atas tulisan mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin di koran Utusan Malaysia yang menyebut Habibie 'The Dog of Imperialism' ditanggapi beragam. Anggota Komisi I FPAN Muhammad Najib menilai publikasi tulisan itu hanyalah bentuk kepanikan Malaysia.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menanggapi bijak soal adanya tulisan di koran Malaysia yang menyebut BJ Habibie sebagai 'The Dog of Imperialism'. Tulisan seperti itu memang tidak bisa diterima, tapi tidak perlu dianggap sebagai polemik.

Rapat paripurna DPR selain membahas soal perpanjangan masa kerja timwas Century, juga diwarnai interupsi FPAN yang memprotes soal adanya tulisan di koran Malaysia yang menyebut Habibie sebagai 'The Dog of Imperialism'.

Sebuah tulisan panjang di media Malaysia sungguh 'memerahkan' telinga. Tulisan karya mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin untuk rubrik Tajuk Rencana (Editorial) itu mengupas soal persamaan Anwar Ibrahim dengan mantan presiden Indonesia, BJ Habibie.

Pengadilan Malaysia menyatakan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim tak bersalah atas tuduhan melakukan sodomi.

Anwar Ibrahim akhirnya divonis bebas dari dakwaan sodomi. Dalam hidupnya, pemimpin oposisi Malaysia itu telah dua kali diadili dan dipenjara atas kasus sodomi. Berikut kisahnya.