Beraktivitas di pantai atau daerah terik lainnya tanpa perlindungan dari cahaya matahari dapat membuat kulit terbakar. Kerusakan yang terjadi pada kulit diakibatkan oleh radiasi UV dan ternyata terus berlangsung bahkan setelah seseorang tak lagi berada dibawah terik matahari.

Hari ini tim disaster victim identification (DVI) Jawa Timur yang dibantu dari berbagai instansi samping dan DVI dari 5 negara sahabat, berhasil mengidentifikasi 8 jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501. 4 diantaranya diidentifikasi berdasarkan hasil tes DNA.

identifikasi menggunakan deoxyribonucleic acid (DNA) dilakukan saat jenazah dalam keadaan rusak. Tidak semudah membalik telapak tangan, untuk keperluan ini ada beberapa hal yang menyulitkan.

Sejumlah jenazah yang ditengarai korban musibah AirAsia QZ8501 ditemukan di perairan Kalimantan. Selanjutnya identifikasi akan dilakukan oleh tim DVI kepolisian akan bekerja. Sampel darah keluarga korban untuk keperluan identifikasi melalui DNA pun dilakukan.

Polisi memastikan pria 44 tahun menghamili anak kandungnya berdasarkan bukti hasil tes deoxyribonucleic acid (DNA). Selama tujuh tahun 'kakak cantik' menjadi budak seks sang ayah bejat tersebut. Bagaimana reaksi pelaku soal tes DNA?

Teka teki siapa anak yang dilahirkan korban pencabulan ayah kandung terungkap. Pihak kepolisian membeberkan hasil tes deoxyribonucleic acid (DNA). Siapa sebenarnya yang menghamili 'kakak cantik' hingga melahirkan anak perempuan?

Alana Saarinen terlihat seperti remaja umumnya. Tapi jika dilihat lebih jauh ada yang membuat Alana berbeda, ia memiliki deoxyribonucleic acid (DNA) dari tiga orang tua biologisnya.

Polisi terus mengumpulkan bukti terkait kasus pencabulan anak oleh ayah kandungnya. Bahkan korban berbadan dua dan melahirkan seorang bayi perempuan. Kepada polisi, korban mengaku kehamilannya itu lantaran perbuatan bejat sang ayah. Polisi akan membuktikannya dengan tes DNA.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri segera merampungkan pemeriksaan data pembanding keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines di Medan.

Tim DVI telah menerima sampel barang bukti empat lingting ganja, salah satunya sisa pakai, yang ditemukan di ruang kerja Akil Mochtar. Narkoba tersebut selanjutnya akan diteliti adanya sampel DNA.