Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia mendesak pemerintah agar menaikkan upah minimum 2015 sebesar 30-40%. Jika tuntutan ini tak dikabulkan, maka mereka mengancam akan melakukan aksi mogok nasional pada akhir Oktober nanti.
Presiden KSPI Said Iqbal mengklaim akan mengerahkan 3 juta buruh di 20 provinsi dan 150 kabupaten untuk mogok nasional tanggal 31 Oktober hingga 1 November 2013.
Ribuan buruh kembali akan berdemo pada tanggal 16 Januari 2013. Bahkan demo besar-besaran secara serempak di kota-kota besar di Indonesia terjadi pada 6 Februari 2013.
Selain pembakaran boneka SBY, massa buruh juga bergiliran membacakan sajak-sajak karya Wiji Thukul di atas badan mobil pikap up yang dijadikan mimbar orasi.
Polemik pengurangan subsidi BBM terus bergulir bersamaan dengan maraknya berbagai demo dari kalangan mahasiswa, buruh dan LSM di seluruh Indonesia. Meski belum serempak tetapi tampak eskalasi terus meningkat.
Unjuk rasa memperingati 100 hari pemerintahan SBY-Boediono mulai berlangsung di Makassar. Sekitar seribu lebih demonstran sudah berdatangan ke kantor DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sejumlah wartawan di kota Medan dan Makassar juga mengecam aksi kekerasan yang dilakukan satpam BI terhadap jurnalis SCTV. Mereka menilai kasus kekerasan itu tidak bisa ditolerir lagi.
Tingginya biaya pendidikan membuat 2.000-an buruh dan mahasiswa di Makassar prihatin. Mereka pun menuntut biaya pendidikan diturunkan semurah-murahnya.