Polisi siap bersikap tegas terhadap aksi unjuk rasa buruh yang mengganggu ketertiban umum saat memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Di wilayah Jabar, buruh yang blokir jalan atau jalan tol akan ditangkap.

Ribuan korban lumpur yang melakukan blokir di Jalan Raya Porong Lama dua arah dan Raya Arteri akhirnya mengakhiri aksinya. Namun mereka melanjutkan aksinya di Surabaya atau ke kantor gubernur Jatim.

Dua KA penumpang tertahan di 2 stasiun berbeda akibat warga korban lumpur Lapindo memblokir Jalan Raya Porong Lama dan blokir rel KA. Dua KA yang tertahan yakni KA Mutiara Timur dan KA Penataran.

Ribuan korban lumpur dari 4 elemen langsung memblokir Jalan Raya Porong lama dua arah usai longmarch. Namun tidak satu pun kendaraan yang terjebak, karena seluruh kendaraan dialihkan melalui jalan arteri.

Ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja Pasuruan (ASPP)melakukan unjuk rasa ke DPRD. Buruh menuntut agar Perda Ketenagakerjaan yang sedang digodok wakil rakyat harus berpihak pada perlindungan dan kesejahteraan buruh.

Korban luapan lumpur Lapindo terus bergejolak menuntut hak-haknya. Setelah korban lumpur dalam Pagar Rekontrak (Paguyuban Warga Renokenongo Menolak Kontrak), kini warga di luar peta terdampak juga mengancam memblokir Porong.

Aksi penolakan BBM masih terus terjadi di berbagai daeah. Di Medan, sekitar 300 mahasiswa USU memblokir Jl Jamin Ginting, Medan, hingga Jumat (30/3/2012), sekitar pukul 23.00 WIB.

Aksi mahasiswa menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM di Medan, Sumut, terus berlanjut hingga Jumat (30/3/2012) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Sebagai bentuk protes, mahasiswa kembali menyandera truk tangki milik Pertamina.

Polisi berhasil memukul memukul mundur ratusan mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan yang menduduki Jalan Perintis Kemerdekaan Medan. 4 mahasiswa diamankan, satu personel polisi terluka.

Polisi merangsek masuk ke Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, tempat 500 mahasiswa HKBP Nommensen berunjuk rasa menentang kenaikan harga BBM. Mahasiswa melawan, melempari polisi dengan batu.