Banjir yang mengepung Jakarta selama dua hari ini sudah mempersulit keseharian warga ibu kota. Setumpuk wacana pun disiapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mengatasi banjir.

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menganggap infrastruktur untuk pejalan kaki di Ibu Kota belum memadai.

Meski Jakarta dilanda banjir, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak berniat merekayasa hujan. Menurutnya, Jakarta saat ini tidak dalam kondisi darurat.

DPRD DKI menyebut Pemprov DKI Jakarta berupaya 'menyogok' mereka untuk tidak mengutak-atik APBD 2015 dengan dana sebesar Rp 12 triliun. Bagaimana tanggapan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) yang disebut-sebut 'menyuap' legislatif?

Ahok memberikan penjelasan kepada Presiden Jokowi tentang banjir yang menggenangi Jakarta, termasuk di sekitar Istana Merdeka. Ahok memberikan sejumlah klarifikasi, seperti 4 pernyataan ini:

Akibat hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak kemarin, sejumlah titik tergenang termasuk kawasan Ring I yang seharusnya 'bebas banjir'. Banyak orang mencibir kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).

Ahok sempat dibuat kesal lantaran PLN memutus aliran listrik untuk pompa di Waduk Pluit, Senin (9/2) kemarin. Akibatnya, luapan air dari derasnya hujan membanjiri Istana Merdeka.

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) akan dipanggil oleh Presiden Jokowi hari ini. Adapun alasan pemanggilan itu untuk meminta klarifikasi mengenai genangan yang ada di depan Istana Merdeka.

Ahok memiliki harapan pada pers nasional. Di Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh tepat pada hari ini, Ahok berharap pers dalam negeri secara keseluruhan menjaga objektivitasnya dalam pemberitaan.

Ahok sempat dibuat heran oleh aksi PLN yang mematikan listrik di Waduk Pluit, Jakarta Utara, sewaktu hujan deras masih mengguyur Ibu Kota pagi tadi. Pasalnya, menurut Ahok, tidak masuk akal alasan PLN mematikan listrik yang menyebabkan genset tidak dapat beroperasi normal.