Untuk anda yang berencana mudik dengan angkutan kapal laut bisa mulai bersiap. Tiket mudik untuk kapal akan mulai dijual besok.

Seorang penumpang KM Tidar mengamuk. Penumpang itu mengamuk sambi membawa senjata tajam. Diduga penumpang itu mengamuk di bawah pengaruh alkohol.

Kasus penyelundupan Kakatua Jambul Kuning dalam botol menuai kecaman. Hewan terancam punah ini memang tidak pantas untuk dijual atau dipelihara. Yuk, cintai Kakatua Jambul Kuning dengan melihatnya langsung di alam bebas.

Kakatua Jambul Kuning hanya sebagian dari satwa asli Indonesia yang sudah terancam punah. Keberlangsungan hidupnya harus menjadi tanggung jawab kita bersama. Mari kita lestarikan satwa cantik ini.

Sebanyak 21 burung kakatua diperlakukan semena-mena. Demi menghindari petugas bea cukai, penyelundup memasukkannya ke dalam botol mineral. Akibatnya, 11 di antaranya mati. Siapa pelakunya?

Bareskrim Polri berhasil mengungkap modus penyelundupan burung kakatua jambul kuning yang dibawa penyelundup menggunakan kapal KM Tidar. Sadisnya, kakatua itu dimasukkan ke dalam botol minuman plastik agar suaranya bisa diredam.

Ada beragam modus penyelundupan. Sebagian di antaranya sadis. Seperti terungkap di Surabaya Jawa Timur, sebanyak 21 burung kakatua dimasukkan ke dalam botol mineral. Ini cerita utuh soal pengungkapan kasus yang diberitakan media asing tersebut.

Burung kakatua berjambul kuning yang sudah hampir punah berhasil diselamatkan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Jawa Timur yang coba diselundupkan lewat kapal KM Tidar tujuan Papua-Ambon-Makasar-Surabaya-Jakarta. Bagaimana Mulyono, yang kini sudah jadi tersangka, mendapatkan satwa super langka itu?

Wakil Presiden Jusuf Kalla pun bersuara soal penyelundupan burung kakatua di botol mineral. Dia meminta pengetatan pengawasan di pelabuhan.

Dari 21 ekor kakatua jambul kuning yang dimasukkan ke dalam botol mineral di kapal motor Tidar, 11 di antaranya mati. Mereka tak bisa diselamatkan setelah terlalu lama 'disekap' penyelundup tanpa ruang gerak.