Selain jenazah, nelayan juga menemukan tas jinjing di perairan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Di dalam tas ada 3 paspor. Berdasarkan data di manifest, paspor tersebut merupakan milik penumpang AirAsia QZ8501.

Potongan tubuh tersebut masih mengenakan celana panjang. Di saku celana bermerek Giordano, ditemukan potongan tiket atas nama Oktaria Wen dan Aris Soetanto.

Peti berisi jenazah dan beberapa serpihan pesawat yang diduga pesawat AirAsia QZ8501 yang dibawa oleh mobil Ambulance Pemkab Majene, tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, jalan Mappaodang, Makassar, sekitar pukul 22.30 wita, Kamis (29/1).

Warga di pesisir pantai Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kembali menemukan jenazah yang terdampar di pantai belakang rumah warga, sekitar pukul 21.15 Wita, kamis malam (29/1). Jenazah yang kondisinya rusak ini diduga korban pesawat AirAsia QZ8501.

Nelayan Majene, Sulawesi Barat, hari ini kembali menemukan jenazah yang diduga penumpang AirAsia QZ8501. Kondisi jenazah sudah rusak. Saat ini, jenazah dalam perjalanan ke Makassar.

Di hari ke 33, tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi 1 jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 atas nama Jimmy Sentosa Winata Oei, warga Surabaya.

Pasca penemuan dua jenazah yang diduga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Majene, Sulawesi Barat, tim SAR gabungan yang dikomandoi Basarnas Makassar siang ini meluncur ke Majene. Mereka akan menyisir titik penemuan jenazah untuk mencari kemungkinan adanya jenazah lain.

Kuat dugaan jasad yang ditemukan nelayan di Majene, Sulawesi Barat adalah Saiful Rakhmat, teknisi AirAsia yang ikut menjadi korban AirAsia QZ8501. Pihak keluarga dari Riau akan segera kembali ke Surabaya.

Dua jenazah yang diduga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat, pagi diberangkatkan ke Surabaya untuk proses identifikasi Tim DVI Polda Jawa Timur.

Jasad diduga Saiful Rakhmad (38) ditemukan nelayan di perairan Majene, Sulbar. Semasa hidupnya, teknisi AirAsia ini dikenal sebagai sosok humoris.