Berdasarkan data yang dirilis Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, nilai indeks ekonomi inklusif Jatim mencapai 5,92 atau di atas rata-rata nasional, 5,52.
Meski banyak orang yang sudah menggunakan produk jasa keuangan, sebesar 38% dari pengguna masih belum paham seputar karakter layanan yang mereka terima.