Tragedi Malaysia Airlines MH17 mengejutkan semua pihak. PM Malaysia Datuk Seri Najib Razak mencetuskan, negaranya telah menjadi korban gejolak geopolitik yang terjadi di perbatasan Rusia-Ukraina.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menuntut para pelaku penembakan rudal ke pesawat Malaysia Airline MH17 diseret ke persidangan. Dia menyebut para pelaku sungguh tidak manusiawi dengan aksinya itu.

Hidup kerabat dan keluarga dari 28 penumpang MH17 asal Australia, yang diyakini telah meninggal dunia ketika pesawat itu ditembak jatuh, kini berubah selamanya. Para penumpang Australia tersebut berasal dari berbagai latar belakang.

Prabu Mogahan, warga negara Malaysia diamankan petugas bea dan cukai di pelabuhan ferry internasional Batam Center karena membawa 530 gram sabu. Diduga ia merupakan anggota sindikat internasional.

Direktur Pidana Khusus (Pidsus) Bareskrim Polri meringkus sindikat international pengganda kartu ATM. Sindikat ini menggunakan metode skimming untuk memperoleh data nasabah.

Petugas BNN menangkap tiga orang tersangka sindikat jaringan internasional pemilik 25 kg narkoba jenis sabu di Apartemen Kalibata City, 16 Juni 2014.

BNN melakukan rekonstruksi penangkapan 3 orang tersangka sebagai pemilik dan kurir sabu seberat 25 kilogram.

Pelabuhan tikus, begitulah para petugas imigrasi menyebut wilayah Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara. Artinya, Tanjung Balai Asahan salah satu pelabuhan ilegal tempat para imigran tanpa surat-surat perjalanan.

Pasca bebas dari vonis mati di Arab Saudi karena dituduh membunuh WN Srilanka dalam tawuran di bawah jembatan wilayah Kandara pada 2010 lalu, Hariyanto Widiharjo dan Anang Waluyo berhasil kembali ke Indonesia. Mereka kapok kembali ke Saudi.

WN Prancis, Francois Jacques Giuily (49), lolos dari ancaman hukuman mati dan dituntut 17 tahun penjara. Giuily dituntut karena membawa 3 kg sabu dari Afrika ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.