Pengamat politik Universitas Airlangga M Ikhsan Modjo mengatakan Zulkieflimansyah, Chatib Basri dan Imam Sugema adalah orang yang paling layak menjabat Menteri Perindustrian dalam kabinet SBY mendatang.

Bursa calon menteri kabinet selain menjadi pembicaraan hangat di Istana negara juga menjadi obrolan di Gedung Senayan. Jika PKS sudah memplot Menristek dengan mengajukan nama Suharna, Komisi VII DPR menilai sosok Zulkieflimasyah lebih tepat.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin terbuka menerima PDIP untuk bersama-sama mengisi kabinet SBY. Kabinet SBY menurut PKS semakin berbobot dengan dukungan PDIP.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sepakat menyerahkan hitung-hitungan jatah kursi kabinet kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pembicaraan mengenai kabinet akan dilakukan setelah KPU mengumumkan hasil resmi penghitungan suara pilpres.

Kesiapan PKS untuk menyumbangkan kader terbaiknya dalam kabinet SBY benar-benar telah dipersiapkan dengan matang. 8 nama yang telah disodorkan PKS kepada SBY juga telah ditetapkan posnya masing-masing.

Setidaknya ada 243 nama yang terdaftar dalam susunan struktur jurkamnas pasangan SBY-Beodiono. Semua jajaran elite partai baik yang menjabat menteri atau pimpinan lembaga tinggi negara masuk dalam struktur ini kecuali elite PKS, Hidayat Nur Wahid. Ada apa?

Isu jilbab istri pasangan JK-Wiranto yang belakangan ini menjadi pemberitaan di media massa bukanlah sebuah bentuk politisasi agama. Mufidah Jusuf Kalla dan Uga Wiranto sudah sejak dulu mengenakan jilbab.

Masalah isu jilbab ibu negara ditanggapi serius Partai Demokrat (PD). Sekjen PD Marzuki Alie mengaku telah menelepon Presiden PKS Tifatul Sembiring untuk menanyakan masalah ini.

Setelah dipandang sebagai pihak yang mengusulkan agar Bu Ani Yudhoyono memakai jilbab, kini PKS justru menyarankan hal sebaliknya. Ketua DPP PKS Zulkieflimansyah meminta Bu Ani tidak menutup auratnya menjelang pemilu.

PKS meminta semua pihak segera menyudahi perdebatan tentang neoliberalisme. PKS yakin SBY-Boediono tidak akan menjadi alat neoliberalisme yang memihak asing.