Pada 1960-an, di San Fransisco Amerika Serikat terdapat gelombang baru band rock yang berpusat di distrik Haight-Ashbury. Dari sana bertebaranlah poster bergaya warna hidup, huruf inovatif, dari citra sensual bergerak menjadi ke visual grafis psychedelic yang penuh gejolak.
Sebelas peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat dinilai tidak ada yang menonjol. Jusuf Kalla menolak, sementara Mahfud MD., Rustriningsih, dan Rusdi Kirana mundur sebagai calon peserta.
Virgiawan Listanto. Begitulah nama asli Iwan Fals yang diberikan orang tuanya, pasangan Kolonel Harsoyo dan Lies Suudijah. Pria yang lahir pada 3 September 1961 ini oleh keluarganya biasa disapa “Tanto”. Namanya berubah menjadi Iwan Fals gara-gara “insiden” konser di Gedung Merdeka.