Pembobolan dana nasabah lewat ATM juga dialami oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sebanyak 3 nasabah BRI melaporkan kehilangan uangnya di saldo rekening senilai Rp 48,5 juta.

Kasus pembobolan nasabah bank yang belakangan terungkap membangkitkan kesadaran akan perlunya pengawasan lebih ketat terhadap kejahatan cyber. 'Satpam' internet Indonesia pun kemungkinan akan diperkuat.

BNI juga menjadi salah satu incaran pembobol bank. Sebanyak 19 nasabah BNI telah melaporkan mengalami pembobolan melalui ATM di Denpasar, Bali dengan kerugian sebesar Rp 200 juta.

Pembobolan rekening nasabah di Bali dan Jakarta terus diselidiki. Polisi dan pihak bank menyelidiki keterkaitan sindikat internasional yang melibatkan warga Rusia dan Indonesia dengan kasus pembobolan rekening nasabah di Bali.

Sejumlah saham bank yang terkena pembobolan ATM ikut terkena imbas dan mengalami koreksi cukup besar pada perdagangan hari ini. Indeks saham-saham sektor keuangan jatuh paling tajam ketimbang indeks sektoral lainnya.

Pasca pencurian dana nasabah bank di Bali, pihak bank harus terus meningkatkan pengawasannya. Pihak bank juga harus memasang CCTV di ATM.

Kepolisian mencium adanya indikasi keterlibatan orang dalam bank dalam aksi pembobolan rekening nasabah di sejumlah ATM di Bali dan Jakarta. Sistem keamanan bank akan diaudit.

Hati-hati! Pembobolan rekening bank tidak hanya terjadi di Bali. Di Jakarta pun, sudah ada korbannya. Seorang nasabah BCA yang menjadi korban telah melapor polisi.

Untuk melacak pelaku pembobolan rekening nasabah bank, polisi bekerjasama dengan bank-bank terkait. Proses penyidikan pun sedang berjalan.

Saham-saham Jepang turun ke level terendah dalam 2 pekan, diarahkan oleh pelemahan pada saham industri menyusul pelemahan besar pada Wall Street. Berikut market flash eTrading Securities.