World Health Organization (WHO) berulang kali menyerukan dibutuhkannya tindakan radikal untuk penanganan epidemi Ebola terparah dalam 6 bulan terakhir. Akhirnya, seruan tersebut ditanggapi oleh Sierra Leone.

Sierra Leone - salah satu negara yang mengalami penyebaran wabah Ebola terparah - memerintahkan warganya untuk tidak keluar rumah selama empat hari untuk mengatasi penyakit ini.

Dokter Amerika Serikat yang terinfeksi virus Ebola, Dr Rick Sacra telah kembali ke negaranya dan tiba di Nebraska untuk menjalani pengobatan. Sacra terserang penyakit mematikan ini saat bertugas di Monrovia, Liberia.

World Health Organization (WHO) mengonfirmasi bahwa memang benar ada petugas laboratoriumnya yang tertular Ebola. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk menutup lab tempat petugas tersebut tertular dengan alasan investigasi.

Bersenjatakan tongkat kayu, seorang pasien Ebola berbaju merah menerobos paksa penjagaan dan melarikan diri dari rumah sakit Elwa di Monrovia. Pasien pria tersebut kemudian lari ke keramaian pasar dengan petugas mengejar di belakangnya.

Ebola di Afrika semakin merajalela. Data terakhir dari World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa korban meninggal sudah sampai 1.550 orang, dengan angka kematian mencapai 52 persen.

Wabah Ebola yang menyerang Afrika Barat selain membahayakan juga keamanan pangan daerah tersebut. Di tengah kelangkaan makanan dan harga semakin naik,FAO menyatakan keadaan ini akan makin buruk.

Virus Ebola sudah menjadi wabah menurut WHO di beberapa negara Afrika Barat. Sudah sekitar 1.552 orang tewas akibat virus ini. Namun ada pula yang sembuh dan menjadi survivor. Mereka yang sembuh ini menerima 'sertifikat' kesembuhan.

Jamaah haji Indonesia mulai diterbangkan ke Arab Saudi hari ini, Senin (1/9). Para jamaah pun diimbau untuk lebih waspada terkait penularan virus Ebola yang mematikan dari jamaah Afrika.

Kepala SMF Penyakit Dalam RSPI, Dr. H.I. Firmansyah mengharapkan agar Pemerintah Arab Saudi bisa menolak kedatangan jamaah haji dari negara terjangkit virus Ebola. Hal itu guna meminimalisir penularan Ebola.