Wabah Ebola di Afrika telah menjadi isu global, termasuk di Bali yang merupakan daerah tujuan wisata internasional. RSUP Sanglah di Denpasar siap jika memang harus menghadapi Ebola.

Wabah Ebola terus merebak di Afrika Barat. Presiden AS Barack Obama pun mengeluarkan seruan adanya aksi global untuk memerangi wabah yang menyebar di luar kendali itu.

Peneliti dari Wyss Institute for Biologically Inspired Engineering, Boston, berhasil mengembangkan alat yang diklaim dapat mengeluarkan berbagai patogen penyebab penyakit dari darah dalam tubuh.

Ebola yang merebak di Afrika Barat diprediksi masih akan sulit ditangani hingga satu tahun ke depan. Salah satu sebabnya adalah kurangnya jumlah tenaga kesehatan yang mumpuni di negara-negara terinfeksi seperti Sierra Leone, Guinea, Liberia dan Nigeria.

Wabah Ebola terus menyebar di Afrika Barat. Presiden AS Barack Obama pun memerintahkan pengiriman 3.000 personel militer AS ke Afrika Barat untuk memerangi wabah mematikan tersebut.

Wabah penyakit Ebola yang terjadi di Afrika Barat saat ini sudah meningkat situasinya menjadi krisis, wabah ini dalam waktu singkat dapat menjadi bencana besar.

Badan sepak bola dunia, Federation Internationale de Football Association (FIFA) menyumbangkan sebuah stadion bola di Monrovia, Liberia, untuk dijadikan markas penanggulangan Ebola. Stadion tersebut akan dirombak untuk menampung dua unit perawatan Ebola.

Memasuki musim haji 2014 ini pemerintah Arab Saudi melakukan deteksi dini terhadap wabah ebola. Deteksi dini ini dilakukan untuk memastikan keselamatan jutaan jamaah haji di tahun 2014.

Pemerintah Kuba akan mengirimkan 165 dokter dan perawat ke Sierra Leone untuk membantu memerangi wabah Ebola di negara Afrika barat tersebut.

Wabah Ebola sejauh ini telah menewaskan lebih dari 2.400 orang dan menjangkiti dua kali lipat angka tersebut. Demikian menurut data terbaru yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO hari ini.