"Kami dihubungi kepala polisi counter terorisme (Istanbul), kalau ada WNI ditahan di bandara," kata Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KJRI Istanbul, Maya Damayanti di Bandara Ataturk, Istanbul, Senin (1/5/2015).

Namun setelah ‎perwakilan KJRI datang menuju kantor kepolisian bandara dan berdiskusi dengan pihak kepolisian, akhirnya rombongan yang hendak mengirimkan donasi bagi pengungsi Suriah di Hatay itu dibebaskan.

Perwakilan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Istanbul, akhirnya datang menemui 10 WNI yang dipaksa turun dari pesawat dan ditahan polisi di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki.

Sebanyak 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak terbang dari Istanbul menuju Hatay di Turki, dipaksa turun dari Pesawat Turkish Airlines di bandara Ataturk, Istanbul, Turki, saat hendak lepas landas.

Sebanyak 10 Warga Negara Indonesia (WNI) dipaksa turun dari Pesawat Turkish Airlines di bandara Ataturk, Istanbul, Turki, saat hendak lepas landas. Selain dipaksa turun, seluruh telepon selular dan kamera disita pihak kepolisian dan keamanan bandara.

Sebanyak 10 orang Warga Negara Indonesia (WNI) termasuk 3 orang jurnalis yang ikut rombongan Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) dipaksa turun dari pesawat saat hendak ke Provinsi Hatay, Turki.

Turki menutup dua perlintasan perbatasannya dengan Suriah. Penutupan ini menyusul semakin meningkatnya pertempuran di wilayah Aleppo, Suriah bagian utara.

Amerika Serikat menghentikan bantuan untuk kelompok oposisi utama yang didukung Barat setelah dikuasainya gudang senjata oleh kelompok pemberontak lain.

Otoritas Turki dilaporkan telah menemukan dua kilogram gas sarin setelah menggeledah beberapa rumah militan al-Nusra Front yang memerangi rezim Suriah.