Kondisi daerah di lereng Gunung Merapi hingga kini masih tidak menentu. Setelah Merapi mengeluarkan awan panas yang disertai luncuran lahar dingin dan hujan deras sore tadi, kini lereng Merapi berselimut kabut tebal.

Suasana di sekitar lereng Gunung Merapi masih diselimuti cuaca gelap. Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) menilai, aktivitas semburan awan panas yang sudah melewati satu hari ini sebagai letusan besar.

Gunung Merapi tak kunjung berhenti menyemburkan awan panas sejak Rabu(3/11) siang kemarin hingga pagi ini, Kamis(4/11). Berikut Kronologi Aktivitas Merapi pada 4 November 2010 berdasarkan laporan tim Basarnas di Posko Utama Pakem, Sleman.

Aktivitas Gunung Merapi yang tidak bisa diprediksi, membuat ribuan warga Merapi yang mengungsi di posko pengungsian Kepuharjo beberapa hari lalu harus diungsikan ke tempat yang lebih aman. Saat ini, Desa Kepuharjo seperti desa mati.

Bum! Suara letusan terdengar lagi dari puncak Gunung Merapi. Tak lama, kepulan asap berwarna keabu-abuan terlihat dari puncak gunung tersebut.

4 Dusun di Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kab Sleman hingga kini listriknya masih padam. Listrik padam sejak Sabtu (30/10/2010) sore dan berlanjut hingga saat ini.

Tidak hanya Gunung Merapi, aktivitas Gunung Anak Krakatau sejak pekan lalu meningkat. Sejumlah warga di Labuan, Banten, mendengar suara gemuruh yang dibarengi dengan getaran dari arah gunung tersebut.

Pemandangan menarik terlihat di puncak Gunung Merapi. Titik api diam Gunung Merapi menampakkan diri.

Akhirnya Dadang datang ke kamar, dan berteriak ” Arfak time!”, langsung loncatlah kami berdua.

Dalam satu hari saja, taman laut Kepulauan Padaido tak gagal memberi kejutan menyenangkan untuk saya. Bagaimana jika satu minggu? Ayo, gear up!