George Clooney benar-benar pintar memilih wanita untuk menjadi pendamping hidupnya. Ini dia sosok Amal Alamuddin, yang telah resmi bertunangan dengan aktor 'Gravity' tersebut.

FBI mencari siapa saja yang merasa pernah menjadi korban William James Vahey selama ia mengajar di sekolah internasional di 9 negara yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menyelidiki penyimpangan seksual Vahey terhadap anak-anak, dan memberikan pendampingan.

Jakarta International School (JIS) membenarkan bahwa William James Vahey, yang diduga melakukan kekerasan seksual kepada sedikitnya 90 anak lelaki, pernah bekerja di tempat mereka. JIS akan membantu FBI dalam mencari para korban Vahey.

William J Vahey, seorang guru sekolah internasional yang memilih bunuh diri pada 21 Maret 2014 sebelum FBI menangkapnya karena menjadi pelaku paedofilia. Semasa mudanya, Vahey ternyata pernah dipenjara karena melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak.

Buronan FBI dalam kasus paedofilia internasional, William James Vahey, tewas bunuh diri di negara asalnya, AS. Vahey bunuh diri selang 2 hari setelah agen FBI memeriksa dokumen miliknya.

FBI tengah mengumpulkan informasi mengenai para korban paedofilia mantan guru Jakarta International School (JIS) William J Vahey. FBI juga mencatat, Vahey mengajar ilmu sosial selama 10 tahun di JIS, 1992-2002.

FBI tengah mencari para korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh mantan guru Jakarta International School (JIS) William J Vahey. Hal ini dilakukan karena Vahey memilih bunuh diri pada 21 Maret 2014 dengan membawa sejumlah misteri.

FBI hingga saat ini masih terus melakukan pencarian dan penyelidikan sekitar 90 orang anak di 10 negara yang menjadi korban penyimpangan seksual William James Vahey. Indonesia menjadi salah satu negara yang disinggahinya.

Willam James Vahey menjadi buruan FBI dalam kasus pedofilia yang dilakukannya di sekolah berbagai negara. Dalam menjerat korbannya, Vahey yang pernah mengajar di Jakarta International School (JIS) ini memiliki trik tertentu hingga akhirnya para korban terpedaya.

Seorang pelaku pedofilia buruan Federal of Bureau Investigation (FBI) pernah bekerja di Jakarta Internasional School (JIS) dalam kurun waktu 1992 hingga 2002.