Penyuka pedas pastinya suka dengan aneka hidangan Szechuan yang serba menyengat ini. Si belut goreng yang krenyes renyah disajikan dengan irisan cabai merah kering. Huah... pedasnya sungguh menyengat lidah! Cocok dimakan bersama sepiring nasi goreng salmon hangat.

Mumpung Jakarta sedang berulangtahun, manjakan selera dengan semangkuk hidangan khas ini. Kuahnya cokelat kemerahan, menebarkan aroma gurih dan harum rempah yang menusuk hidung. Daging iganya empuk gurih dan setelah disuap dengan acar timun rasanya memang hangat dahsyat!

Gabus kuah pucung khas Betawi ini merupakan ikan gabus goreng yang kemudian disiram kuah kental kehitaman. Disajikan dengan sambal kecap manis dengan irisan cabe rawit jadilah sajian yang mak nyuss!

Di bulan Puasa nanti saya ingin mengundang lembaga-lembaga masyarakat yang selama ini menangani penyaluran dana untuk pengusaha kecil dan mikro.

Eden Lounge, mencoba mengangkat suasana taman ke dalam konsep resto dan bar. Berlokasi di Planet Hollywood, tempat ini memang menawarkan nuansa yang unik dan berbeda.

Cafe yang ditata seperti ruang tamu ini punya masakan Manado yang sedap. Selain ikan rica, ayam dibuluh yang lembut berbalut bumbu dan cabai hijau rasanya pedas meresap. Sedangkan tinorangsak sapinya juga empuk dan penuh aroma. Tentunya makin enak dimakan sambil menghirup es lemon cui yang segar.

Lamian a la resto Imperial ini teksturnya lembut lentur dan mulus saat melewati tengorokan. Pilihan dimsumnya pun komplet, disajikan mengepul hangat dalam klakat bambu. Bersantap pun makin nikmat dengan suasana santai yang ditata mirip jajanan pinggir jalan di negeri Shanxi.

Jika berkunjung ke Flores pada bulan Mei nanti, sempatkanlah berkunjung ke Lamalera di Kabupaten Lambata, NTT. Di sana, Anda bisa menyaksikan tradisi berburu paus yang sudah dilakukan turun temurun sejak abad ke-16.

Jika berkunjung ke Flores pada bulan Mei nanti, sempatkanlah berkunjung ke Lamalera di Kabupaten Lambata, NTT. Di sana, Anda bisa menyaksikan tradisi berburu paus yang sudah dilakukan turun temurun sejak abad ke-16.

Menawarkan nuansa yang cukup bertolak belakang dengan keruwetan Jakarta, Yellowfin hadir untuk menjawab kebutuhan konsumen akan ketenangan dan waktu santai.