Tim Angket DPRD DKI menyimpulkan ada indikasi nepotisme dari kehadiran istri Gubernur DKI Basuki T Purnama, Veronica Tan di rapat revitalisasi Kota Tua. Deputi Gubernur Sylvianna Murni menganggap itu sebagai hal yang aneh.

Tim Angket DPRD memeriksa Deputi Gubernur DKI Sylvianna Murni terkait foto yang memperlihatkan kehadiran istri Ahok, Veronica Tan dalam rapat revitalisasi Kota Tua. Tim Angket kemudian menyimpulkan ada nepotisme.

Revitalisasi Kota Tua dilakukan dengan cepat untuk mengejar nominasi World Heritage dari UNESCO. Namun, usaha Pemprov DKI yang melibatkan pihak swasta lewat CSR justru dikritik anggota DPRD DKI.

Foto istri Ahok, Veronica Tan saat hadir dalam rapat revitalisasi Kota Tua seakan-akan jadi senjata bagi Tim Angket DPRD DKI. Banyak hal yang dipermasalahkan, mulai dari siapa yang memimpin rapat hingga saham perusahaan swasta terkait Kota Tua.

Tujuan DPRD DKI menggulirkan hak angket kian jelas. Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik mengungkap ada rencana memakzulkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).

Deputi Gubernur DKI Sylviana Murni diperiksa oleh Tim Angket DPRD DKI tentang rapat revitalisasi Kota Tua yang dihadiri oleh Veronica Tan. Sylviana menjelaskan bahwa kehadiran istri Ahok itu hanya untuk memberi masukan.

Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana menganggap wajar bila Tim Angket hingga memanggil istri Gubernur DKI Jakarta Ahok, Veronica Tan. Menurutnya, Tim Angket punya wewenang untuk itu dan tidak bisa dibatasi.

Tim angket DPRD DKI Jakarta akan memanggil istri Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Veronica Tan. Vero tidak banyak berkomentar terkait rencana pemanggilannya itu.

Penyelidikan DPRD DKI awalnya hanya berkisar seputar anggaran, kini makin melebar ke rapat revitalisasi Kota Tua yang dihadiri istri Ahok, Veronica Tan. Rencananya, DPRD akan memanggil Deputi Gubernur Bidang Pariwisata Sylviana Murni terkait hal itu.

Ahok kaget karena tim angket DPRD DKI Jakarta akan memanggil istrinya, Veronica Tan. Ia belum memastikan sang istri akan datang atau tidak.