"Rencana reuni 212 itu menurut pengamatan kami tidak murni kegiatan agama, tetapi itu ada gerakan sifatnya politik," ucap Ketua MUI Jabar Rachmat Syafei.
Timses Jokowi menilai nuansa politis di Reuni 212 begitu kental. Sebab, aksi itu sudah berbeda dengan aksi yang dulu bertujuan mengawal kasus penistaan agama.