Program pemberian beasiswa bagi dokter di daerah yang ingin menempuh pendidikan‎ spesialis sejatinya sudah sering dilakukan oleh pemerintah daerah. Hanya saja, tak sedikit dokter yang selesai pendidikan tak kembali lagi ke daerah.

Pemerintah Provinsi Aceh mengakui bahwa daerahnya kekurangan tenaga kesehatan, dalam hal ini dokter spesialis. Meski sukses memberikan beasiswa untuk dokter melanjutkan pendidikan, Aceh masih ingin mempermudah akses dokter spesialis ke masyarakat.

Integrasi Jamkesda dengan JKN yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjadi faktor utama tercapainya universal coverage jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Belum meratanya pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS) juga terjadi di Sulawesi Tenggara. Menanggapi hal ini, Menteri Kesehatan Nila Moeloek menuturkan perlu waktu 1-2 tahun untuk penggantian kartu sehingga kepemilikan KIS bisa merata.

Sejak diluncurkan pada 3 November lalu, Kartu Indonesia Sehat ditargetkan bisa melengkapi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah berlangsung. Oleh karena itu, Menkes Nila Moeloek menekankan upaya preventif dan promotif tetap harus dilakukan.

Pelaksanaan JKN tidak hanya dikeluhkan oleh para peserta. Provider, dalam hal ini rumah sakit juga mengeluhkan tarif CBG (Case Base Group) yang sebagian tidak memenuhi nilai keekonomian.

Sepanjang tahun pertamanya, layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dinilai belum cukup memuaskan bagi para pesertanya. Beberapa keluhan yang muncul antara lain sulitnya prosedur pendaftaran hingga lamanya antrean.

Sedang sakit tapi kantong kering? Jangan khawatir, Anda cukup mengeluarkan Rp 2.000 saja untuk berobat. Di mana? Di puskesmas terdekat. Hanya dengan Rp 2.000 pasien bisa berkonsultasi dengan dokter dan mendapat obat. Murah meriah.

"Sering orang mampu daftar BPJS pas sakit, begitu sehat dia sudah enggak mau keluar bayar iuran lagi, itu kan curang dong," kata Menkes Nila Moeloek, mengomentari kemacetan pembayaran iuran peserta BPJS.

Lebih dari 4.000 Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Banda Aceh rusak karena nama dan alamat penerima tidak sesuai. Kartu yang rusak ini rencananya akan diganti dengan kartu baru.