Nyaris 3.900 orang telah meninggal akibat wabah Ebola di Afrika Barat. Pejabat tinggi kesehatan AS menyerukan tindakan cepat untuk mencegah virus Ebola menjadi wabah AIDS berikutnya.

Tujuh orang kembali dimasukkan ke rumah sakit di Spanyol untuk diobservasi atas kemungkinan terinfeksi Ebola. Mereka termasuk dua penata rambut yang telah melakukan kontak dengan perawat yang terjangkit Ebola.

Kondisi perawat Spanyol yang terjangkit virus Ebola terus memburuk. Bahkan wanita berumur 44 tahun itu berada dalam risiko tinggi kematian.

Sebuah pesawat dari Philadelphia ke Republik Domonika baru-baru ini disisir petugas dengan pengamanan lengkap. Bukan karena ancaman bom, melainkan ada penumpang bersin sambil bercanda meneriakkan: "Saya kena Ebola!"

Guniea, Liberia, dan Sierra Leone yang mengalami wabah Ebola mendapat kesulitan pangan dan sumber daya manusia untuk mengolah pertanian. PBB terus mengirimkan bantuan pangan ke wilayag tersebut.

Seorang pria Inggris yang mengidap gejala virus Ebola meninggal di Makedonia. Pemerintah setempat bergerak cepat, dan segera menyegel hotel tempat dia menginap, 'mengisolir' staf dan teman-teman si pria Inggris itu di dalamnya.

Menlu AS John Kerry menyerukan semua negara untuk meningkatkan perang melawan Ebola. Diingatkannya untuk tidak menyia-nyiakan waktu dalam menghadapi wabah mematikan ini.

Pemerintah Inggris mengirimkan 750 personel militer, sebuah kapal medis dan tiga helikopter ke Sierra Leone. Ini dilakukan untuk membantu memerangi penyebaran virus Ebola.

Berhubungan seks bisa menjaga epidemi Ebola tetap hidup bahkan setelah World Health Organization (WHO) menyatakan suatu wilayah terbebas dari penyakit, Sebab virus Ebola bisa hidup lebih lama di sperma.

Seorang perawat Spanyol diduga terjangkit virus Ebola setelah dia menyentuh wajahnya dengan sarung tangan yang dipakainya. Padahal sarung tangan tersebut dipakai wanita itu saat merawat seorang pasien Ebola.