Banyaknya kasus kecil yang masuk ke pengadilan beberapa hari terakhir menuai kontroversi. Apalagi hakim di akhir putusan memutus bersalah para terdakwa seperti AAL atau Rasminah.

Gubernur nonaktif Bengkulu, Agusrin M Najamudin diputus 4 tahun penjara oleh Mahkamah Agung (MA). Dia dinyatakan terbukti korupsi dengan kerugian uang negara Rp Rp 20,16 Mililar.

MA hari ini memberikan hukuman penjara seumur hidup atas pemilik pabrik narkoba Anthony Wijaya. Sebelumnya hukuman diberikan oleh lembaga yudikatif dengan berbagai variasi hukuman. Namun setimpalkah hukuman tersebut bagi para gembong narkoba?

Akhirnya segala tuduhan terdapat korupsi proyek Sisminbakum hanya pepesan kosong belaka. Sebab MA menyatakan tidak ada korupsi dalam proyek tersebut. Berikut kronologi panjang kasus tersebut yang menjalar ke mana-mana:

Pejabat Pengawasan Kejagung diharap mampu memberikan teladan bagi aparat Kejaksaan lainnya. Selain itu, aturan pelaksanaan sanksi disiplin juga akan dirumuskan.

Kusumastana (51), Seorang Kepala Desa (Kades) Sinduadi, Sleman, Yogyakarta dijatuhi vonis oleh MA 2 tahun tahanan kota. Kusumastana dinilai terbukti melakukan korupsi atas pengadaan ruko di atas tanah desa.

Kejaksaan menangkap buron kasus korupsi dana operasional dan dana non bujeter PT Pos Indonesia. Mantan Kepala Kantor Pos Jakarta Pusat, Her Chaerudin berhasil dibekuk tim jaksa di Bandung.

Kejagung diminta menyeriusi dugaan kasus korupsi APBD Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung senilai Rp 4 miliar. Sebab, kasus tersebut telah menggantung sejak 6 tahun lalu.

Menkum HAM Patrialis Akbar mengatakan Jaksa Agung Basrief Arief telah mengontaknya seputar keberatan Yusril Ihza Mahendra mengenai pencegahan untuk dirinya ke luar negeri. Basrief meminta pencegahan untuk Yusril diganti menjadi enam bulan saja.

Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menegaskan bahwa permohonan perpanjangan cekal atas Yusril Ihza Mahendra telah dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.