Polisi bersama TNI melakukan penertiban untuk menjaring pelanggar peraturan lalu lintas. Petugas Polisi Militer (PM) sempat mencopoti stiker TNI yang terpasang di salah satu motor warga yang melintas di Cianjur.
Jumlah pelanggaran lalu lintas terus meningkat saat memasuki hari kedua Operasi Zebra Jaya. Kendaraan bermotor roda dua (motor) tetap mendominasi pelanggaran, dengan jumlah mencapai 3.418 unit.
Aksi pembacokan yang dilakukan oleh para geng motor kian membuat resah masyarakat. Untuk antisipasi hal tersebut, polisi akan lakukan tiga tindakan kepada komunitas geng motor.
Seorang anggota TNI AL terjaring Operasi Zebra di Jl RE Martadinata, Jakarta Utara. Motor yang dikemudian anggota TNI AL itu diberhentikan Polisi Militer. Anggota Polri memang bekerja sama dengan TNI dalam operasi ini.
Aparat kepolisian akhirnya bertindak tegas dengan kendaraan umum yang suka berhenti sembarangan. Biasanya, angkot-angkot yang ngetem sembarangan itu kerap kali tidak ditindak. Tapi cerita itu berbeda pada pagi ini.
Jajaran Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya menilang 3.930 pengemudi yang melakukan pelanggaran di hari pertama Operasi Zebra Jaya. Dari angka tersebut, pelanggaran terbanyak dilakukan pemotor yang melawan arus.
Operasi Zebra Candi 2014 jelang Natal dan Tahun Baru sudah mulai digelar hingga 6 Desember mendatang. Berbagai pelanggaran lalu lintas akan ditindak tegas termasuk truk-truk yang kelebihan muatan akan disidang di tempat.
Mobil Toyota Alphard putih yang pelatnya dimodifikasi terjaring Operasi Zebra oleh polisi pada Rabu (26/11) di kawasan Jakarta Utara. Sebab pelat Alphard tersebut bernopol N 6 3 8 0 R hingga sekilas dibaca 'ngebor'.