Situasi di Thailand sedang memanas akibat status darurat militer. Turis dibuat was-was jikalau ada demonstrasi saat di jalan. Namun, hal itu tak berpengaruh pada penumpang AirAsia dari Indonesia untuk tetap terbang ke sana.

Badan pariwisata Thailand mengatakan beraneka objek wisata di sana tetap buka meskipun diberlakukan darurat militer. Meski demikian, para wisatawan diminta menjauhi lokasi demonstrasi dan jalur long march para demonstran.

Bandara Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA2) mengklaim punya aneka fasilitas kelas dunia demi wisatawan. Fasilitas top itu adalah menara kendali tertinggi di dunia dan jembatan Skybridge pertama di Asia.

Komandan militer Thailand mengundang kedua kelompok politik serta partai berlawanan untuk berdialog mencari jalan keluar krisis politik. Anggota komisi pemilu serta para senator juga diundang.

Banyak traveler yang masih awam, apa itu sebenarnya darurat militer yang kini sedang berlangsung di Thailand. Terus, apa pengaruhnya untuk wisatawan yang mau berlibur ke negeri Gajah Putih?

Pemerintah Malaysia mengeluarkan imbauan bagi warganya untuk mempertimbangkan menunda kunjungan tidak penting ke Thailand. Imbauan ini disampaikan menyusul diberlakukannya darurat militer di Thailand.

Sehari setelah pemberlakukan darurat militer di Thailand, badan pariwisata mereka mengatakan situasi masih normal untuk dinikmati wisatawan. Namun ada banyak imbauan penting seputar traveling ke Thailand. Apa saja?

Traveler yang sedang berada di Thailand harus waspada, darurat militer sedang berlangsung terutama di Bangkok. KBRI Bangkok pun mengeluarkan 4 imbauan penting bagi traveler yang sedang berada di Negeri Gajah Putih itu.

Traveler di Indonesia perlu waspada saat liburan di Bangkok, Thailand menyusul pemberlakuan darurat militer. Tapi kalau situasi dirasa tidak aman, traveler perlu tahu cara yang lengkap mencapai KBRI Bangkok.