Penyerang Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, masih terus diburu. Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno membantah pihaknya kecolongan atas aksi itu.

Mengantisipasi kejadian aksi penyerangan teroris seperti di Polsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, terjadi di wilayah Jakarta, Polda Metro Jaya meningkatkan kewaspadaannya. Personel bersenjata laras panjang disiagakan.

Sekitar 3.000 orang petani dari seluruh Indonesia akhirnya membubarkan diri usai demo menuntut pembagian 9,6 juta hektar lahan pertanian. Momen ini tak disia-siakan untuk foto-foto di depan Monas.

Dua hari setelah penyerangan, garis polisi yang mengelilingi Mapolsek Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, dibuka. Polsek Hamparan Perak, kini siap melayani masyarakat.

Sekitar 3.000 orang petani dari seluruh Indonesia mendatangi Istana Negara. Mereka menuntut pembagian 9,6 juta hektar lahan pertanian kepada pemerintah.

Sebanyak tiga aksi unjuk rasa meramaikan Jakarta hari ini. Istana negara kembali diserbu kelompok masa yang ingin menyampaikan aspirasi kepada Presiden SBY.

Polri menyebut aksi terorisme bukan hanya menyerang instansi kepolisian namun juga TNI. Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Marciano Norman meminta anggotanya siap untuk menghadapi hal terburuk seperti peristiwa penyerangan Polsek Hamparan Batu di Medan.

Sepak terjang Densus 88 di Medan, menyusul aksi penembakan di Polsek Hamparan Perak, membuat banyak pihak menilai ada masalah koordinasi antara Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno dan Komjen Pol Gories Mere. Oegroseno pun membantah.

Bukan cuma TNI dan Polri yang diminta memperketat pengawasan senjata api mereka. Tetapi juga lembaga yang mempunyai dan mengelola bahan peledak.