Ada-ada saja yang dilakukan para pengunjuk rasa. Puluhan remaja dari Ikatan Remaja Masjid Anti-korupsi (Irmasi) menggelar salat gaib di depan kantor KPK guna mendesak lembaga antikorupsi itu menangani kasus korupsi.

Ratusan mahasiswa asal Bima turun ke jalan memprotes aksi penembakan yang menewaskan 2 orang warga di Pelabuhan Sape, Bima, NTB. Mahasiswa membalas menyerang pos polisi.

GP Ansor dan Banser Kabupaten Mojokerto, mendatangi Mapolres Mojokerto untuk menuntut polisi pelaku penembakan Riyadhus Sholihin, seorang guru ngaji dipecat. Selain itu, mereka juga menggelar salat gaib di halaman mapolres.

Sekitar 40 anggota GP Ansor berencana mendatangi Mapolres Sidoarjo di Jalan Kombespol M Duriyat. Namun, mereka terlebih dulu menggelar salat gaib mendoakan almarhum Riyadhus Sholihin, yang tewas ditembak anggota reskrim.

Sebagai ungkapan duka atas meninggalnya wartawan senior Rosihan Anwar, puluhan wartawan dari berbagai media massa di Medan, Sumatera Utara (Sumut) menggelar salat gaib. Kegiatan itu berlangsung di Mesjid Agung.

Jemaat Ahmadiyah Semarang prihatin atas tewasnya tiga anggota jemaat Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Mereka menggelar salat gaib sebagai bentuk empati.

Sedikitnya 800 taruna STPI menunaikan salat gaib terkait hilangnya pesawat latih TB 10 dengan nomor register PK-AGN yang diterbangkan pilot RM Faruki. Mereka mendoakan agar Faruki segera ditemukan.

Rasa simpati terhadap korban bencana tsunami di Mentawai dan Gunung Merapi terus mengalir. Tidak hanya datang dari masyarakat di dalam negeri, tapi juga dari warganegara Indonesia yang tinggal di luar negeri.

Di tengah kegalauan akan bahaya wedhus gembel, para pengungsi digegerkan beredarnya sebuah foto awan di Puncak Gunung Merapi. Bagaimana tidak? Dalam foto yang diambil warga Srumbung, Magelang, awan itu menyerupai wajah Petruk.

Rentetan bencana yang berturut-turut melanda tanah air telah menggugah keprihatinan mahasiswa RI di Mesir. Mereka menggelar malam solidaritas, menggalang dana untuk para korban.