Kapolri Jenderal Pol Sutarman menyatakan jaringan teroris di Indonesia tak pernah mati meski sudah banyak yang tertangkap dan dihukum. Bahkan Sutarman mengaku jaringan teroris akan terus berkembang di Indonesia.

Belasan kerabat dari terduga teroris yang tewas di Ciputat meninggalkan RS Polri seusai menjalani tes DNA. Mereka tergesa-gesa menjauhi wartawan tanpa bersedia memberikan keterangan.

Meski menyesalkan keenam teroris itu tak bisa ditangkap hidup-hidup, namun Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso tetap mengapresiasi keberhasilan Polri.

Anton merupakan pelaku pemboman Vihara Ekayana di Jakarta Barat. Sebelum beraksi dalam pengeboman, Anton sempat menguji bom 'karya'nya di sebuah pesantren di Ciamis.

Pasca penggerebekan teroris di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Polri berupaya memulihkan mental anak-anak di sekitar rumah teroris. Anak-anak itu diajak berjoget dan bernyanyi. Polri juga membuka pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga sekitar.

Kepolisian Daerah Metro Jaya memprediksi ancaman teror bom di wilayah Jakarta dan sekitarnya masih akan terjadi di tahun 2014 ini. Hal ini menjadi tantangan Polda Metro Jaya untuk bisa mengantisipasi adanya ancaman.

Protes keras dilayangkan beberapa kalangan kepada Densus 88/Antiteror menyusul tewasnya 6 terduga teroris di Ciputat. Karopenmas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, menegaskan Polri selalu berusaha persuasif sebelum mengambil tindakan tegas.

Beberapa dokumen ditemukan. Termasuk daftar target peledakan bom di beberapa titik di Indonesia. Namun, ada salah satu target besar yang masih dalam perencanaan kelompok tersebut.

Rumah milik Ibu Zaenab yang menjadi tempat persembunyian kelompok teroris Dayat Kacamata CS rusak setelah dikepung polisi. Rencananya, rumah itu akan direnovasi.

2 Anggota keluarga terduga teroris pimpinan Dayat 'Kacamata' cs menjalani tes DNA di RS Polri. Namun tidak diketahui siapa saja yang menjalani tes tersebut.