Pemberontak Suriah masih bertahan di kota Aleppo, menyusul serangan dari pasukan pemerintah selama empat hari terakhir.

Sedikitnya 83 orang, kebanyakan warga sipil, tewas dalam aksi kekerasan di Suriah, Sabtu (30/6). Sementara ratusan orang lainnya terjebak di Douma saat pasukan pemerintah menyerbu kota di Damaskus tersebut.

Kantor berita resmi Suriah melaporkan orang-orang bersenjata membunuh seorang perwira militer hari Sabtu (11/2) di ibukota, Damaskus.

Dua bom berkekuatan tinggi meledak di pos keamanan di kota Aleppo, Suriah. Ledakan bom ini menewaskan 25 orang dan melukai 175 orang lainnya.

Seorang anak Mufti Besar Suriah, Syekh Ahmad Badreddin Hassoun ditembak mati di Jl Raya dekat Ibla University. Hassoun dibrondong oleh orang tak dikenal.

Demonstrasi antipemerintah kembali bergulir di berbagai tempat di Suriah dan menelan sejumlah korban jiwa.

Sejumlah laporan dari Suriah menyebutkan penduduk kota Jisr al-Shughour mengungsi karena khawatir atas serangan pasukan pemerintah

Migrant Care menuding kematian Nurika (sebelumnya ditulis Nurikah), TKW asal Pamekasan, Madura, di Damaskus, Suriah sangat janggal. Deplu membantah tuduhan ini.