'Sang Pencerah' menjadikan sejarah sebagai pelajaran di masa kini.  Membuat film sejarah tentang biopic tokoh sekaliber KH Ahmad Dahlan tentu saja tidak mudah, namun Hanung cukup berhasil mengatasinya.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerjasama dengan Kemenkominfo dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memantau tayangan televisi selama bulan suci Ramadan. Hasilnya, pada sepuluh hari ke-2, tayangan-tayangan di Televisi masih jauh dari harapan. 

Tak ada salahnya menonton tayangan televisi di sela waktu istirahat pada bulan Ramadan. Namun bagaimana jika program televisi di bulan ini minim dengan nilai manfaat untuk meningkatkan ibadah bagi kita dan keluarga?

Sangat beralasan bila orang Indonesia harus bersyukur memiliki momentum trilogi tahun baru dalam kurun waktu kurang dari satu minggu. Ketiga-tiganya ternyata root causes-nya sarat nilai-nilai religi.

Industri pertelevisian tentu lebih cerdas mengemas tayangan yang mampu membawa bangsa ini lebih 'bertaji' dan bermartabat. Kita memang mengimbau pihak industri pertelevisian dengan segala hormat.

Presiden SBY mengkritik tayangan adegan-adegan mistis yang berlebihan dalam siaran televisi. Jika ada masalah, lari ke Mbah Dukun.

Komentar saya, jangan ditonton. Masih banyak acara TV lain yang mendidik seperti berita yang sifatnya informatif (bukan berita kriminal),, talkshow baik yang ringan maupun yang berbobot.

8 Stasiun televisi dilaporkan KPI ke Mabes Polri. Stasiun itu dianggap telah menyiarkan kekerasan, seks, dan mistik.

Ingin merasakan game dengan suasana mistis khas Indonesia? Game 'Misteri Raja Pocong' mungkin bisa jadi alternatif. Seperti apa game itu?

Di tengah maraknya tayangan kekerasan, horor, mistik, dan seks di televisi nasional, KPI dinilai seperti macan ompong. KPI belum berani bertindak, dan hanya bisa menegur.