Perjanjian pertahanan utama antara Australia dan Papua Nugini gagal tercapai, sehingga kedua negara terpaksa menandatangani komunike, bukan dokumen asli.
PM Australia berada di Papua Nugini untuk mengikuti perayaan 50 tahun kemerdekaan negara itu. Ia pun akan menandatangani perjanjian militer dengan Papua Nugini.