Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan tarif impor 0% untuk barang-barang asal Amerika Serikat (AS) tidak akan berdampak besar pada penerimaan negara.
Pemerintah berencana mengimpor energi senilai US$ 15 miliar dari AS. Pengamat menilai biaya logistik akan meningkat, berdampak pada harga BBM dan subsidi.
Jelang tenggat waktu negosiasi yang habis pada 9 Juli, pemerintah dan swasta sepakat memberikan tawaran paket pembelian komoditas dari AS dan juga investasi.
Wamendag Roro Esti mengungkapkan negosiasi dengan AS terkait tarif Trump. Indonesia memperluas akses ekspor melalui perjanjian dagang dengan berbagai negara.