Usai hampir setahun terjebak dalam kapal di perairan Mozambik, para ABK WNI itu saat ini berhasil dikeluarkan dari kapal.

Sebanyak sembilan WNI yang menjadi ABK di kapal Gas Falcon sudah 10 bulan belum bisa turun dari kapal mereka di Mozambik. Kini, kapalnya bocor.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) saat ini telah memonitor kasus tersebut dan berupaya dalam membantu proses sign off para ABK tersebut.

Kemlu menjelaskan kronologi sembilan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia terlantar dalam kapal Gas Falcon di perairan Mozambik selama 10 bulan terakhir

Sembilan ABK asal Indonesia dikabarkan dalam kondisi terlantar di perairan Mozambik. Para ABK itu telah berada di kapal Gas Falcon kurang lebih selama 10 bulan.

Saat melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Aru, Trenggono mendapatkan informasi bahwa ada saja kapal perikanan yang menurunkan mayat ABK di pelabuhan.

Iptu Yanti Harefa lebih dari 15 tahun mengabdi di bidang PPA. Dia berhasil bongkar kasus perdagangan orang hingga eksploitasi anak di Kepri.

Duta Besar RI di Maputo mengonfirmasi sembilan ABK WNI akan segera disembarkasi dari kapal Gas Falcon. Persiapan logistik dan pemulangan ke RI sedang dilakukan.

Sembilan WNI terjebak hampir setahun di kapal Gas Falcon di Mozambik. Pemulangan dijadwalkan setelah kru pengganti tiba.

Kapal berisi sembilan ABK WNI bocor setelah ditabrak kapal lain. Duta Besar RI di Maputo mengungkap kondisi terkini kapal dan para ABK WNI.