Ribuan warga Afghanistan dicurigai sebagai mata-mata Israel oleh Iran. Mereka diusir, dipaksa melintasi perbatasan, menuju tanah yang mereka tak pernah kenal.
Untuk meraih kekhusyukan, sebagian orang menutup mata saat salat. Para ulama pun memiliki pandangan yang berbeda mengenai hukum menutup mata ketika salat.
Kepolisian Iran menangkap sedikitnya 22 orang yang diduga "terkait dengan badan mata-mata Israel" sejak 13 Juni lalu, saat Teheran dan Israel saling menyerang.
Pria bernama Mohammad-Amin Mahdavi Shayesteh dikenai hukuman gantung oleh otoritas Iran. Dia dinyatakan bersalah karena menjadi mata-mata untuk Israel.