Palestina menolak bantuan finansial dari Iran untuk keluarga warga Palestina yang tewas di tangan tentara Israel. Palestina menyebut bantuan itu ilegal.
Iran akan membayar keluarga warga Palestina yang tewas dalam kekerasan dan unjuk rasa anti-Israel. Langkah Iran ini menuai kecaman keras dari otoritas Israel.
Otoritas Arab Saudi telah menangkap 18 orang yang dicurigai sebagai mata-mata. Di antara mereka termasuk seorang warga Iran dan seorang warga Libanon. Mereka semua didakwa melakukan spionase untuk negara asing.
Aparat kepolisian Libanon bentrok dengan para demonstran yang menyerbu kantor Perdana Menteri (PM) di Beirut, Libanon. Para demonstran tersebut menuntut pengunduran diri PM Najib Mikati.
Aksi demonstrasi massal terjadi di Tepi Barat, Palestina. Bahkan para demonstran Palestina bentrok dengan pasukan Israel di Kota Qalandiya, sebelah utara Yerusalem hari ini.
Istri dan dua anak Presiden Suriah Bashar al-Assad mencoba kabur ke luar negeri. Namun rombongan mereka dihadang pasukan pembelot dan terpaksa kembali ke istana kepresidenan.