Josua Hutagalung mengaku menjual meteor yang menimpa rumahnya seharga Rp 200 juta. Batu dari langit itu dijual Josua kepada seorang warga negara asing (WNA).
Josua Hutagalung mengaku kecewa saat mengetahui meteorit yang dijualnya Rp 200 juta, ternyata dijual kembali di situs jual-beli online seharga Rp 26 miliar.
"Dari segi ukuran, meteorit di Tapanuli bukan hal istimewa. Jadi LAPAN tak menindaklanjuti temuan tersebut. Meteorit itu bisa dimiliki penemunya," kata Thomas.