Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pemilu di negara itu akan digelar 14 Mei mendatang, atau sekitar tiga bulan setelah gempa mematikan.
Sejumlah konspirasi terkait gempa M 7,8 Turki bermunculan di media sosial. Salah satunya menyebut bahwa gempa Turki itu didalangi oleh teknologi HAARP.