Layanan vaksin COVID-19 atau vaksin gotong royong (VGR) individu menuai pro-kontra hingga akhirnya pelaksanaannya ditunda oleh PT Kimia Farma (Persero).
Kimia Farma Semarang mencatat sekitar 10-15 peminat vaksin gotong royong individu berbayar. Bahkan ada yang mengaku, sebenarnya sudah vaksin COVID-19 lengkap.
Partai Demokrat mengkritik keras vaksinasi gotong royong berbayar. PD menyebut vaksinasi merupakan tugas negara yang tidak seharusnya dibeli oleh masyarakat.