Hingga pekan lalu, partai yang ikut merumuskan solusi dua negara itu seakan ditakdirkan punah. Sampai terpilihnya ketua baru yang memutar nasib partai.
Puluhan orang di kota terbesar di Myanmar membunyikan klakson mobil dan memukul panci serta wajan sebagai bentuk perlawanan publik terhadap kudeta militer.
Jenderal Senior Min Hlaing yang memimpin kudeta di Myanmar berjanji akan memprioritaskan penyelidikan dugaan kecurangan pemilu dan penanganan pandemi Corona.