Smelter ini memiliki kapasitas produksi 1,7 juta ton konsentrat tembaga. Selain itu, output dari smelter ini menghasilkan 600-700 ribu ton katoda tembaga.
Bamsoet mengatakan besarnya perputaran uang di industri toko dan jasa perbengkelan salah satunya dipengaruhi jumlah kendaraan yang beroperasi di Indonesia.