Kategori Berita
Daerah
Layanan
detik Network
Yang sedang ramai dicari
  1. Loading...
Promoted
Terakhir yang dicari
    Loading...

Filter

Urut berdasarkan
Tipe artikel
Permak Wajah dengan Dana Miliaran

detikNews

Permak Wajah dengan Dana Miliaran

Badan Urusan Rumah Tangga  (BURT) DPR merencanakan program pencitraan untuk memoles muka DPR yang terlanjur bopeng. Kabarnya dana untuk program itu mencapai Rp 12 miliar.
Senin, 07 Jul 2008 11:51 WIB
Kejeblos Setoran Terakhir

Kejeblos Setoran Terakhir

Uang yang diterima Bulyan Royan rencananya akan dibagikan kepada rekan-rekannya di DPR, termasuk pimpinan Komisi V DPR. Tapi malang Bulyan ditangkap KPK sebelum bagi-bagi uang.
Senin, 07 Jul 2008 09:53 WIB
Kejeblos Setoran Terakhir

detikNews

Kejeblos Setoran Terakhir

Uang yang diterima Bulyan Royan rencananya akan dibagikan kepada rekan-rekannya di DPR, termasuk  pimpinan Komisi V DPR. Tapi malang Bulyan keburu ditangkap KPK.
Senin, 07 Jul 2008 09:52 WIB
2-3 Surat Penonaktifan Pejabat Dephub Disiapkan

detikNews

2-3 Surat Penonaktifan Pejabat Dephub Disiapkan

Pejabat Dephub disinyalir terlibat kasus suap kapal patroli laut. Dirjen Hubungan Laut Dephub telah menyiapkan surat untuk menonaktifkan sementara pejabat tersebut.
Kamis, 03 Jul 2008 16:21 WIB
Dirjen Hubla Siap Diperiksa KPK

detikNews

Dirjen Hubla Siap Diperiksa KPK

Dugaan suap terhadap anggota DPR dari PBR, Bulyan Royan diduga melibatkan Dephub. Dirjen Hubungan Laut (Hubla) Dephub mengaku siap diperiksa KPK terkait masalah ini.
Rabu, 02 Jul 2008 18:15 WIB
Menhub Minta Bukti Keterlibatan 2 Pejabat Dephub

detikNews

Menhub Minta Bukti Keterlibatan 2 Pejabat Dephub

Kuasa hukum dari Dedy Suwarsono, penyuap anggota DPR Bulyan Royan, menyebut 2 pejabat Dephub terlibat dalam dugaan suap pengadaan kapal patroli. Menhub Jusman Syafii Jamal pun menantang untuk membuktikan.
Rabu, 02 Jul 2008 14:19 WIB
Awas! Korupsi Politisi Menggila Jelang Pemilu

detikNews

Awas! Korupsi Politisi Menggila Jelang Pemilu

Menjelang Pemilu 2009 praktek-praktek kotor kalangan politisi dikhawatirkan akan makin menggila. Motivasinya adalah mencari 'modal' untuk membiayai kegiatan kampanye partai politik.
Rabu, 02 Jul 2008 11:14 WIB