Kawasan industri, bandara, Bursa Efek Indonesia dan pelabuhan akan menjadi titik unjuk rasa. Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) kecewa dengan sikap pemerintah yang selalu berubah-ubah dalam pembahasan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Setelah memantau pelaksanaan Rapat Kerja Panitia Khusus BPJS dengan pemerintah Kamis (14/7) malam, siang ini (Jumat, 15/7) ini akan kembali melakukan pemantuan. KAJS juga siapkan diri untuk kembali menutup kawasan industri.Hal itu dikatakan Nyoemarno, anggota KAJS dari elemen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPSI) kepada Jurnalparlemen.com. "Kami mengganggap pembahasan BPJS sudah lampu kuning dan akan memperketat pemantauan rapat-rapat BPJS," kata Marno. Termasuk dalam rapat yang akan berlangsung Jumat sore ini.Kekecewaan KAJS itu bertumpuk karena pemerintah ternyata mengabaikan keputusan PN Jakarta Pusat yang memenangkan gugatan warga yang dilakukan oleh KAJS. Pengadilan memutuskan pemerintah bersalah karena tidak melaksanakan UU SJSN. "Keputusan pengadilan itu sudah jelas, tapi tetap saja sikap pemerintah tidak berubah," katanya.Saat ini, KAJS yang sudah mendapatkan dukungan dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Parade Nusantara itu tengah mempersiapkan demonstrasi besar untuk menutup beberapa kawasan perindustrian penting. Seperti 10 kawasan industri, perlabuhan, bandara dan menduduki Bursa Efek Indonesia. Demonstrasi serupa pernah dilakukan KAJS sekitar sebulan lalu, yang menutup pintu tol yang menuju kawasan industri Bekasi.
Jumat, 15 Jul 2011 13:10 WIB